Skip to main content

Cegah Corona, Maumere Mulai Berlakukan 'Lockdown'

Cegah Corona, Maumere Mulai Berlakukan Lockdown - Kabar Corona Virus di Indonesia semakin hari semakin menakutkan. Memang media-media online seperti blog ini mestinya  mengurangi pemberitaan seputar Update Pasien Corona di Indonesia. Hanya mau bagaimana, sebagian orang lain membutuhkan informasi ini. Dengan jumlah pasien yang terinfeksi di Indonesia semakin hari semakin bertambah ini, beberapa daerah di Indonesia mulai ketar ketir, termasuk Provinsi NTT yang saat ini beberapa pasiennya masih masuk daftar ODP.

Sekolah-sekolah baik dari TK, SD, SMP, SMA bahkan kampus-kampus di NTT sudah diliburkan semuanya. Hal ini guna mencegah keberlangsungan virus corona dan memutus rantai penyebarannya. Beberapa daerah malah sudah menerapkan 'Lockdown', begitu menurut berita yang bersileweran. Beberapa kampung-kampung di Pulau Jawa sudah secara mandiri membatasi akses keluar masuk kampungnya.
Maumere Flores Lockdown
Sementara itu, kabar 'Lockdown Mandiri' datang dari Kabupaten Sikka. Maumere yang merupakan Ibukota Kabupaten yang terletak di Pulau Flores ini dikenal cukup ramai. Lalulintas dan mobilisasi manusia di kota ini cukup membahayakan di saat-saat seperti ini. Sebagai kota pelabuhan, keluar masuknya kapal-kapal penumpang yang barangkali membawa orang dari daerah lain di Indonesia, apalagi mereka datang dari daerah positif Covid-19 bisa saja membahayakan.

Sebenarnya informasi terkait Lockdown ini admin peroleh dari grup-grup WhatsApp. Beredar sebuah surat, ditandatangani langsung oleh Bupati Sikka F. Roberto Diogo yang mengatasnamakan Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka ditujukan kepada Gubernur NTT yang isinya kurang lebih meminta ijin penutupan sementara jalur keluar masuk kabupaten Sikka. Hanya penutupan sementara daerah-daerah perbatasan, bukan berarti menutup total segala aktifitas.

Berikut 2 gambar surat yang beredar di grup-grup whatsApp :
Maumere Mulai Berlakukan Lockdown
Maumere Mulai Berlakukan Lockdown

Dalam surat yang viral di media sosial ini, Pemerintah Kabupaten Sikka mengeluarkan empat keputusan yakni :
Pertama : Menutup sementara jalur transportasi darat dari dan ke Wilayah Kabupaten Sikka yang meliputi :
  • Jalur Transportasi Kab. Sikka - Kab. Ende
  • Jalur Transportasi Kab. Sikka - Kota Baru (Kab. Ende), dan
  • Jalur Transportasi Kab. Sikka - Kab. Flores Timur
Keputusan Kedua yakni jenis-jenis kendaraan apa saja yang diijinkan untuk tetap beroperasi, diantaranya : Ambulance, Kendaraan pejabat daerah, kendaraan petugas keamanan (TNI/POLRI), Kendaraan Tim Gugus Tugas Percepatan Pencgahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten se-Daratan Flores dan Lembata serta kendaraan Brang seperti BBM, Sembako dan Logistik lainnya.

Keputusan Ketiga, Setiap kendaraan yang diijinkan masuk, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan sesuai prosedur standar.
Keputusan Keempat : Penutupan sementara berlaku dari tanggal 30 Maret 2020 sampai dengan 12 April 2020.

Berdasarkan poin-poin yang tertuang dalam surat yang beredar ini, bisa dipastikan kalau Pemda Kabupaten Sikka hanya melakukan penutupan perbatasan guna membatasi pergerakan manusia untuk keluar masuk wilayahnya (Karantina Wilayah), jadi bukan seperti Lockdown yang ramai di status-status Fb (archive) dan grup-grup chat.

Hingga saat ini admin belum bisa mengkonfirmasi kebenaran informasi terkait beredarnya dua surat keputusan pemerintah daerah Kabupaten Sikka ini. Hanya berdasarkan desas desus, mulai besok lusa antara 29 atau 30 Maret 2019, kendaraan umum antar kabupaten di Daratan Flores mulai dilarang untuk beroperasi.

Kapan Kapal Laut dan Pesawat dilarang beroperasi?

Disclaimer
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar